Jumat, 29 Oktober 2010

Teknik pengenalan,penyiapan dan penggunaan alat laboratorium mikrobiologi

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini ,dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang/berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi.Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandunng pada mikroorganisme tersebut.Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan karakteristiknya, tentu diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium mikrobiologi serta teknik / cara penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan penelitian tersebut .Hal ini dilakukan untuk memuddahkan berlangsungkan suatu penelitian.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur. Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara- cara / teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda .
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi.Selain itu pula untuk mengetahui teknik sterilisasi dari alat-alat tersebut.
I.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan mengenal alat- alat yang digunakan dalam laboratoium mikrobiologi.
2. Untuk mengetahui teknik penyiapan serta penggunaan alat- alat tersebut dengan baik.
3. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat- alat laboratorium mikrobiologi.
4. Untuk mengetahui teknik/cara sterilisasi alat- alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.
I.3 Waktu dan Tempat Percobaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Maret 2009, pukul 14.00- 17.30 WITA dan bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,barograph ( Moningka, 2008).
Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka,2008).
Antonie Van Leuwenhook adalah orang yang pertama kali melihat bakteri dengan menggunakan instrumen optik yang terdiri atas lensa bikonvens. Pada waktu itu ia menemukan bakteri dalam berbagai cairan, diantara cairan tubuh, air, ekstrak lada, serta bir. Penemuan mikroskop pada waktu itu membuka peluang unttuk dilakukannya penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik penyebab penyakit (Ferdias, 1992).
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali (Lay,1994).
Adapun alat-alat yang dipergunakan pada laboratorium mikrobiologi antara lain (Blacksweetranger,2008) :
• Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope)
Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm. berikut merupakan uraian tentang cara penggunaan bagian-bagiandan spesifikasi mikroskop cahaya merk Olympus CH20 yang dimiliki Laboratorium Mikrobiologi.
• Autoklaf
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
• Inkubator (Incubator)
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC.

• Hot plate stirrer dan Stirrer bar
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 425oC.
• Colony counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.
• Biological Safety Cabinet
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
• Mikropipet (Micropippete) dan Tip
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
• Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.
• Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)
Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.

• Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.
• Gelas ukur (Graduated Cylinder)
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

• Tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).
• Jarum Inokulum
Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating).
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi (Indra, 2008) :
1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran.
• Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.
b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.
c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
d. Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf.
• Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV
3. Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.

BAB III
METODOLOGI
III. 1 Alat
Alat yang dipergunakan pada praktikum ini adalah keseluruhan alat yang ada di laboratorium mikrobiologi . Alat- alat tersebut adalah alat non gelas ; sendok tanduk, spoit, labu semprot, hand spray. Alat gelas; Cawan petri, batang pengaduk,pipet gondok, gelas ukur, pipet volume, tabung durham,dan erlenmeyer. Alat instrumen; oven, inkubator, Laminarty air flow, Sentrifuges, penangas, Shaker, Neraca analitik, Neraca ohaus, Autoklaf, Spektrofotometer. Alat lain; Ose lurus, Ose bulat, dan Enkas.
III.2 Bahan
Pada percobaan ini tidak ada bahan yang digunakan.
III.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja dari percobaan ini adalah :
• Menyiapkan alat- alat glass, alat non glass, alat instrumen, dan alat- alat lain yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.
• Memotret alat- alat tersebut kemudian menempelkan pada buku laporan atau menggambar peralatan tersebut langsung pada buku laporan.
• Memberikan keterangan dari bagian alat- alat tersebut.Kemudian mencatat fungsi dan prinsip kerja dari alat- alat tersebut.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil

• Tabel alat-alat laboratorium mikrobiologi dan fungsi/prinsip kerja alat

No Nama alat Fungsi/ prinsip kerja
1. Sendok tanduk Untuk mengambil bahan- bahan medium yang berbentuk padat
2. Spoit Untuk memindahkan cairan dengan volume sedikit
3. Labu semprot Sebagai tempat/ wadah aquadest dalam pembersihan alat laboratorium untuk mempermudah prosesnya
4. Handspray Sebagai tempat/ wadah alkohol dalam penyemprotan alat yang akan disterilkan
5. Cawan petri Sebagai wadah/media untuk pertumbuhan suatu mikroorganisme
6. Batang pengaduk Untuk mengaduk zat atau medium di dalam erlenmeyer
7. Gelas ukur Untuk mengukur volume suatu cairan
8. Pipet gondok Untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu
9. Pipet volume Untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
10. Tabung durham Sebagai indikator fermentasi
11. Elenmeyer Untuk menampung larutan kimia atau larutan yang dijadikan stock medium
12. Oven Untuk mensterilkan alat- alat gelas yang tahan terhadap panas. Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat- alat dari segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban.
13. Inkubator Untuk menginkubasi atau mengembangbiakkan, pertumbuhan bakteri. Pada bagian luar dari alat ni dilengkapi dengan penunjuk suhu, dimana suhu yang digunakan adalah suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.
14. Laminary air flow Untuk pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
15. Neraca ohaus Untuk menimbang bahan- bhan secara manual
16. Autoklaf Untuk sterilisasi basah dengan penun juk tekanan dan katub pengaman pada dasarnya berfungsi untuk membuang uap panas dari alat yang disterilkan yang dihasilkan dari bahan cair yang merupakan pendukungnya.
17. Shaker Untuk mengigantasi/menghomogenkan medium dan mikroba dengan tujuan memberikan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan mikroba dan agar pertumbuhan mikroba merata.
18. Neraca analitik Untuk menimbang bahan- bahan secara analitik
19. Sentrifuges Untuk menyaring atau memisahkan padatan (mikroorganisme) dan larutan. Alat ini dilengkapi dengan pengatur kecepatan untuk mempercepat proses pemisahan.
20. Penangas Dipakai untuk memanaskan atau mengukus suatu zat padat menjadi larutan atau untuk mendidihkan larutan. Alat ini memiliki pengontrol yang sangat tinggi.
21. Spektrofotometer Untuk mengukur jumlah pertumbuhan bakteri
22. Ose lurus Untuk menusuk media dalam pertumbuhan bakteri pada media tegak
23. Ose bulat Untuk menggores mwdia dalam pertumbuhan bakteri pada media miring.
24. Enkas Untuk pengerjaan medium misalnya pada isolasi/ penanaman bakteri dalam kondisi ruang yang aseptis agar tidak terkontaminasi dengan udara.

VI.2 Pembahasan
Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui berbagai fungsi atau prinsip kerja setiap alat yang ada di laboratorium mikrobiologi. Alat-alat ini terdiri dari alat non gelas berupa ; sendok tanduk, spoit, labu semprot, hand spray. Alat gelas berupa; Cawan petri, batang pengaduk,pipet gondok, gelas ukur, pipet volume, tabung durham,dan erlenmeyer. Alat instrumen berupa; oven, inkubator, Laminarty air flow, Sentrifuges, penangas, Shaker, Neraca analitik, Neraca ohaus, Autoklaf, Spektrofotometer. Alat lain berupa; Ose lurus, Ose bulat, dan Enkas.
Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini memiliki teknik sterilisasi yang tidak semuanya sama antara lain :
1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan dengan menggunakan oven, atau disebut juga hot air sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh udara panas di dalam oven. Alat- alat yang disterilkan dengan menggunakan oven adalah alat yang tahan terhadap panas.
2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini disterilkan dengan menggunakan autoklaf yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi. Alat- alat yang disterilkan dngan otoklaf adalah alat yang tidak tahan terhadap panas/ mudah meleleh.
3. Alat- alat lain: -Ose bulat dan ose lurus : Alat ini disterilkan dengan menaruh benda pada nyala api bunsen sampai merah membara.
-Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara menyemprotkan alkohol pada dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.

BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah :
• alat non gelas terdiri dari ; sendok tanduk, spoit, labu semprot, hand spray.
• Alat gelas terdiri dari ; Cawan petri, batang pengaduk,pipet gondok, gelas ukur, pipet volume, tabung durham,dan erlenmeyer.
• Alat instrumen terdiri dari ; oven, inkubator, Laminarty air flow, Sentrifuges, penangas, Shaker, Neraca analitik, Neraca ohaus, Autoklaf, Spektrofotometer.
• Alat lain terdiri dari ; Ose lurus, Ose bulat, dan Enkas.
• Teknik sterilisasi alat gelas dengan menggunakan oven,sedangkan alat non gelas dengan menggunakan autoklaf dan alat lain ; ose dengan cara dipijarkan dan enkas dengan cara menyemprotkan alkohol kemudian menyalakan bunsen saat pengerjaan.
V.2 Saran
Sebaiknya fungsi dan bagian- bagian dari alat- alat dari laboratorium mikrobiologi dapat dijelaskan secara terperinci oleh asisten pendamping agar praktikan dapat paham betul akan penggunaan dan cara kerja alat ataupun teknik sterilisasi alat.

DAFTAR PUSTAKA
Blacksweetheart., 2008 , http:/wordpress.com/Pengenalan- alat/Blacksweetranger’s /Blog.htm .diakses pada tanggal 08 maret 2009, Makassar.
Ferdias, S., 1992, Mikrobiologi Pangan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Indra., 2008, http//ekmon-saurus/bab-3-Sterilisasi/.htm . diakses pada tanggal 08 maret 2009, Makassar.
Lay, B., 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Moningka, Harvey., 2008, http://harveymoningka.wordpress.com/teknik- laboratorium- pengenalan-alat-dan-bahan/trackback/.diakses pada tanggal 08 maret 2009, Makassar.

FUNGSI DARI PERALATAN INOKULASI

ALAT-ALAT GELAS

  • Tabung Reaksi :

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.

  • Tabung Durham:

Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).

  • Tabung Erlenmeyer:

Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair.

  • Cawan Petri:

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

  • Pipet Tetes:

Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui.

  • Mortar dan Pestle:

Untuk mengaduk larutan campuran atau larutan murni. Cara kerjanya yaitu dengan mengadukan larutan dengan alat ini hingga terlarut semua.

  • Corong:

Untuk membantu memasukan larutan ke dalam tabung reaksi,dsb. Ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Cara kerjanya yaitu dengan meletakan corong ini diatas tabung reaksi kemudian tuangkan pelan-pelan larutan ke dalam tabung reaksi.

Alat-Alat Ukur

  • Gelas Ukur:

Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

  • Buret:

Buret dipakai sebagai tempat titran, biasanya yang dipakai adalah buret dengan volume 50 mL. Skala 0 ada dibagian atas dan 50 ada di bawah. Statis dipakai untuk menahan buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.

  • Pipet Mohr:

Untuk memindahkan atau mengambil larutan dengan ukuran yang ditentukan( biassanya 20ml).

  • Pipet Volumetri:

Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.

  • Labu Ukur:

Alat ini dipakai untuk membuat larutan standar dengan volume tertentu misalnya 10, 25, 50 mL.

Alat-Alat Sterilisasi

  • autoklaf:

autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.

  • Bunsenn:

Pemanas yang fungsinya untuk menciptakan suasana steril, bahan bakarnya macam-macam. Ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas. Bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api.

  • Filter Membran:

Seperti kertas yang memiliki ukuran pori-pori yang bermacam-macam yang fungsinya untuk menyaring larutan atau menyaring cahaya yang akan masuk.

2.2.4 Mikroskop

  • Mikroskop Cahaya:

Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.

  • Preparat/Gelas Benda:

Terbuat dari kaca, fungsinya sebagai media alas mikroorganisme yang akan diamati dengan mikroskop. Cara kerjanya mikroorganisme ditaruh di atas preparat kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop.

Alat-Alat Inokulasi

  • Jarum Ose(Jarum Inokulum):

Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat membelah agar untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.

Alat-Alat Lain

  • Laminar Air Flow:

Ini adalah tempat untuk penanaman media yang menciptakan kondisi steril pada saat penanaman mikrobia karena bentuk dari tempat ini adalah tertutup rapat namun disertai 2 lubang sebagai tempat masuknya tangan dan penanaman dilakukan di dalam alat ini. Alat ini juga bisa dipakai untuk inkubasi.

  • Sentrifuge:

Alat yang fungsinya untuk memisahkan natan dengan supernatan berdasarkan berat jenisnya. Dalam penggunaan alat ini haruslah seimbang antara berat yang ditimbang dengan berat yang ada didepanya. Alat ini memutar dengan sangat cepat sekali sehingga memisahkan natan dengan supernatant berdasarkan berat jenisnya.

  • Inkubator

adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol, dan juga untuk mensterilisasi pada suhu yang tinggi namun kering. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

  • Water bath:

Adalah alat untuk menginkubasi bakteri karena ada pengatur waktunya dan kecepatan tertentu untuk menghomogenkan media, agar rata dan tumbuhnya bakteri dapat terkontrol dan bagus.

  • Hot Plate:

hot plate stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

  • Colony Counter:

Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.

  • Hand Counter:

Alat penghitung koloni manual, bentuknya seperti stopwatch dan fungsinya untuk memudahkan dalam penghitungan koloni agar tidak lupa pada saat menghitung.

  • Mikropipet:

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

  • Jangka Sorong:

Alat untuk mengukur zona hambat.

  • Timbangan Analitik:

Timbangan digital yang fungsinya untuk menimbang berat sampel dan berat media. Timbangan ini bisa direset agar kembali ke 0 lagi.

  • Kapas:

Bahan untuk menutup agar tetap stabil dan agar tidak terkontaminasi, cara pakainya adalah kapas dilipat seperti tabung, kemidian ditutupkan di tabung reaksi.

  • Spreader:

Alat untuk meratakan mikroba di atas media agar merata. Cara pakainya yaitu dengan cara begaruk-garukan di atas media sambil diputar media tersebut. Namun tetap didekatkan dengan api agar tetap steril.

  • Breader:

Alat pemutar untuk membantu meratakan mikroba pada media. Alat ini adalah pasangan dari Spreader.

  • Oven:

Alat untuk sterilisasi kering dan menghilangkan uap air. Cara kerjanya, media dan bakteri dimasukan kedalam alat ini kemudian ditutup dan diatur suhu dan waktunya.

PENGENALAN PERALATAN LABORATORIUM BIOLOGI MULUT

INTISARI

Kesalahan atau kegagalan dalam suatu praktikum dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kekurangtahuan praktikan dalam mengoperasikan alat-alat laboratorium. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenalkan peralatan yang biasa digunakan di laboratorium biologi mulut sehingga setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan prinsip penggunaannya. Praktikum ini menggunakan alat-alat yang terdiri dari laptop, LCD, modem, dan pointer. Metode praktikum ini adalah tutorial langsung oleh dosen pembimbing, studi pustaka, serta browsing melalui internet. Hasilnya didapatkan pengetahuan mengenai beberapa peralatan seperti TEM, inkubator, autoklaf, sentrifugator, spektrofotometer, parafilm, aluminium foil, cawan petri, pipet, dan timer. Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa praktikan perlu mengenal peralatan laboratorium terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum dalam laboratorium agar praktikum dapat berjalan lancar dan kesalahan yang terjadi akibat ketidaktahuan praktikan terhadap alat-alat laboratorium dapat dihindari.

PENDAHULUAN

Kesalahan atau kegagalan dalam suatu praktikum dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kekurangtahuan praktikan dalam mengoperasikan alat-alat laboratorium. Maka dari itu, pengenalan peralatan laboratorium sangat penting dilakukan sebelum praktikan mulai melakukan praktikum dalam laboratorium. Hal ini dimaksudkan agar praktikan tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan peralatan laboratorium sehingga praktikum dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenalkan peralatan yang biasa digunakan di laboratorium biologi mulut sehingga setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan prinsip penggunaannya.

BAHAN DAN CARA

Praktikum ini menggunakan alat-alat yang terdiri dari laptop, LCD, modem, dan pointer. Metode praktikum ini adalah tutorial langsung oleh dosen pembimbing mengenai peralatan laboratorium, studi pustaka dengan mencari referensi tambahan dari buku-buku yang menunjang, serta browsing melalui internet.

HASIL PENGAMATAN

Dari praktikum didapatkan penjelasan mengenai beberapa alat yang biasa digunakan dalam laboratorium biologi mulut, namun pada laporan ini hanya akan dibahas 5 peralatan utama yaitu TEM, inkubator, autoklaf, sentrifugator, dan spektrofotometer serta 5 alat penunjang yaitu

Tabel Hasil Pengamatan Peralatan Laboratorium Biologi Mulut

No Alat Besar No. Alat Penunjang
1. TEM 1. Parafilm
2. Inkubator 2. Aluminium foil
3. Autoklaf 3. Cawan Petri
4. Sentrifugator



4. Pipet



5. Spektrofotometer 5. Timer

PEMBAHASAN

Transmission Electron Microscopy (TEM)

Mikroskop elektron memiliki kekuatan yang lebih besar daripada mikroskop cahaya dengan menggunakan radiasi elektromagnetik dan dapat menghasilkan perbesaran yang lebih kuat mencapai 2 juta kali perbesaran, sementara mikroskop cahaya terbaik hanya dapat mencapai perbesaran hingga 200 kali (Anonim, 2009). Kualitas gambar yang dihasilkan oleh mikroskop elektron ini tergantung pada resolusi dan kontras (Rosseau, 1984). Salah satu contoh dari mikroskop cahaya adalah Transmission Electron Microscopy (TEM). TEM merupakan teknik yang digunakan untuk menginvestigasi morfologi, struktur kristalografik, dan komposisi suatu spesimen, baik yang berasal dari biologik ataupun nonbiologik, sampai ke tingkat atom (Centre de Recherche Public Gabriel Lippmann,-). TEM sebenarnya memiliki desain yang sama dengan mikroskop cahaya biasa namun dengan satu perbedaan yaitu TEM menggunakan electron, bukan cahaya. Dengan menggunakan pipa sinar katoda ataupun filamen (suatu sumber untuk menghasilkan elektron tinggi) dalam ruang vakum, elektron dipercepat terhadap spesimen dengan menciptakan perbedaan potensial. Satu seri celah magnet dan logam digunakan untuk memfokuskan pancaran elektron ini sehingga menjadi pancaran monokromatik yang kemudian akan bertabrakan dan berinteraksi dengan spesimen tergantung pada densitas dan beban material. Interaksi ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana spesimen dipersiapkan (Anonim, 2004).

Inkubator

Pada mikrobiologi, inkubator adalah alat pengontrol temperatur, kelembaban, dan kondisi lainnya yang memungkinkan untuk pertumbuhan kultur mikrobiologi. Inkubator yang paling sederhana dapat berupa kotak isolasi dengan pemanas yang dapat dikontrol, biasanya dengan suhu antara 60-65 oC (140-150 oF), ada pula yang dapat mencapai suhu lebih dari itu namun tidak lebih dari 100 oC. Kemampuan inkubator lainnya adalah dapat digunakan untuk penyimpanan pada temperatur rendah (biasanya digantikan dengan refrigerator) atau dapat pula sebagai kontrol kelembaban atau tingkat CO2. Sebagian besar inkubator memiliki timer (Anonim, 2009). Kelemahan inkubator adalah pada saat penggunaan kelembaban karena seringkali terkontaminasi oleh fungi. Pencucian ulang bagian dalam inkubator dengan alkohol, zefiran, tembaga sulfat, dan deterjen dapat mengkontrol kontaminasi hanya beberapa saat saja. Fumigasi dengan formalin, walaupun efektif, namun meninggalkan bekas formaldehid yang sulit dihilangkan dan dapat diabsorbsi oleh media dalam cawan petri (Furness, 1971).

Autoklaf

Autoklaf menggunakan prinsip sterilisasi panas basah bertekanan. Autoklaf biasanya digunakan selama 15-30 menit dengan variasi tekanan dan suhu: 10 pound per inci pada suhu 116oC, 15 pound per inci pada suhu 121oC, dan 30 pound pada suhu 136oC (Nolte, 1977). Autoklaf biasanya digunakan dalam bidang mikrobiologi, kedokteran, body piercing, kedokteran hewan, kedokteran gigi, dan podiatry untuk mensterilisasi alat-alat dari gelas, sampah medis, kandang hewan, dan media lisogenik (Anonim, 2009).

Sentrifugator

Instrumen ini tersedia dalam berbagai macam kapasitas dari mulai 0.2ml atau kurang sampai dengan ribuan liter, dan relatif mudah penggunaannya. Beberapa diantaranya, pengaturan kecepatan dan suhu diatur dalam batas-batas ketidaktelitian kurang dari 5%. Penggunaan sentrifugator cukup luas, meliputi pemisahan sel, organel, dan molekul. Ada beberapa macam sentrifugator yaitu sentrifugator klinik, sentrifugator berkecepatan tinggi, dan ultrasentrifugator. Sentrifugator klinik (Desktop Clinical Centrifuges) merupakan sentrifugator yang paling sederhana. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan sejumlah partikel yang mudah mengendap. Kecepatan maksimumnya kurang dari 3000 rpm dan bekerja pada suhu ruang. Sentrifugator berkecepatan tinggi (High Speed Centrifuges) bekerja dengan kecepatan 20000-25000 rpm, dilengkapi dengan alat pendingin untuk mendinginkan ruang rotor. Ultrasentrifugator dapat mencapai gaya sentrifugal sampai 500000xg (75000 rpm, r = 8cm) (Nur,1989). Perbedaan sentrifugator dengan stirrer adalah pada fungsinya, stirrer berfungsi untuk mencampur beberapa komponen (misalnya liquid) dengan gerakan memutar sehingga komponen-komponen tersebut menyatu (The Free Dictionary by Farlex, 2009).

Spektrofotometer

Spektrofotometer adalah fotometer (alat pengukur intensitas cahaya) yang dapat mengukur intensitas sebagai fungsi warna, atau lebih spesifiknya, mengukur panjang gelombang cahaya. Mungkin spektrofotometer biasanya hanya digunakan dalam pengukuran absorbsi cahaya, namun alat ini juga dapat didesain untuk mengukur difusi atau refleksi spekular (Anonim, 2009). Jika refleksi fotometer hanya menggunakan dua gelombang cahaya, maka spektrofotometer menggunakan inframerah, ultraviolet, dan spektrum gelombang tampak lainnya (DuBovy, 1978).

Parafilm

Parafilm adalah plastik berbahan wax yang diciptakan untuk penggunaan laboratorium(Aungst,2004). Parafilm biasa digunakan untuk membungkus atau melindungi bejana (seperti flask atau kuvet). Parafilm dapat direntangkan, dapat dibentuk, tahan air, antibau, termoplastik, semitransparan, dan dapat melekat sendiri. parafilm juga dapat digunakan untuk membungkus kontainer untuk menjaga kelembaban pada penyimpanan jangka panjang. Karena sifatnya yang termoplastik maka parafilm tidak dapat dipakai di dalam autoklaf (Anonim, 2009).

Aluminium Foil

Aluminium foil adalah aluminium yang berbentuk lembaran dengan ketebalan kurang dari 0.2 mm / 0.008 in, walaupun demikian aluminium foil yang sering digunakan adalah yang memiliki ketebalan 0.006mm. Foil ini lentur dan dapat membungkus mengelilingi objek dengan ketat. Namun foil ini rapuh dan mudah rusak, dan biasanya dibungkus kembali dengan menggunakan plastik atau kertas agar lebih aman (Anonim, 2009). Bahan ini memiliki kelebihan yaitu tidak tembus sinar dan udara (Sutoto, 2000).

Cawan Petri

Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri (Anonim, 2009). Cawan petri juga dapat digunakan untuk melihat perkecambahan benih atau untuk mengobservasi hewan kecil (York High School Elmhurst Illinois, 2000). Cawan petri dapat digunakan untuk mengkultur bakteri ataupun sebagai display lingkungan tertutup bagi insekta dan pembenihan tanaman. Cawan petri ini terbuat dari polistiren bening dan steril (Indigo Instruments, 2009).

Pipet

Pipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil sejumlah kecil liquid (York High School Elmhurst Illinois, 2000). Pipet plastik terbuat dari polietien densitas rendah dan memiliki ukuran 0.5ml, 1.0ml, 2.0ml, dan 3.0ml. Sangat ideal untuk mengambil sampel liquid (Biolink International Inc, 2007).

Timer

Timer adalah alat untuk mengukur waktu (The Free Dictionary by Farlex, 2009). Timer merupakan salah satu tipe khusus dari jam. Timer dapat digunakan untuk mengkontrol terjadinya suatu kejadian atau proses. Jika stopwatch menghitung maju dari nol sampai waktu tertentu, maka timer menghitung mundur dari waktu yang ditentukan ke nol seperti jam gelas. Macam-macam timer adalah timer mekanik, elektromekanik, elektronik, atau bahkan software dalam komputer termasuk timer digital atau jenis lainnya (Anonim, 2009).

KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa praktikan perlu mengenal peralatan laboratorium terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum dalam laboratorium agar praktikum dapat berjalan lancar dan kesalahan yang terjadi akibat ketidaktahuan praktikan terhadap alat-alat laboratorium dapat dihindari. Alat-alat yang perlu dipelajari misalnya TEM, inkubator, autoklaf, sentrifugator, spektrofotometer yang digolongkan dalam alat utama, serta parafilm, aluminium foil, cawan petri, pipet, dan timer yang merupakan alat-alat penunjang.

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM BIOLOGI
“PENENTUAN GOLONGAN DARAH”
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menyumbangkan darah melalui PMI merupakan perbuatan mulia. Setetes darah sangat penting artinya bagi yang membutuhkan.
Sebelum menyumbangkan darah, darah harus diperiksa golongannya terlebih dahulu. Demikian pula seandainya kiya membutuhkan darah. TRansfusi darah tidak kan dapat dilakukan apabila golongan darah si pemberi dan si penerima belum diketahui. Untuk itu, lakukanlah penelitian berikut ini.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan golongan darah.

C. MANFAAT
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Siswa dapat mengetahui golongan darah masing-masing.
2. Apabila suatu saat ada yang membutuhkan transfusi darah yang sejenis dengan darah kita, dapat langsung mendonor.
3. Melatih siswadalam memecahkan masalah yang sering muncul dalam penelitian.

D. WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian ini dilaksanakan pada :
Hari dan Tanggal :Rabu, 28 Oktober 2009.
Jam :10.15 WIB s.d. selesai.
Tempat :Laboratorium Biologi SMA N I Kedungwuni.

E. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Merumuskan operasional variabel.
a. Variabel bebas
Darah dari masing-masing siswa.
b. Variable kontrol
Pencampuran darah dengan serum anti A dan serum anti B.
c. Variable terikat
Menggumpal atau tidaknya darah setelah dicampur dengan kedua serum tersebut.
2. Menentukan alat dan bahan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Jarum
b. Gelas benda
c. Kapas dan alkohol 70%
d. Serum anti A dan serum anti B
e. Pengaduk (tusuk gigi) dan pipet.

3. Prosedur pelaksanaan penelitian.
a. Pilih teman yang sehat untuk sampel percobaan.
b. Bersihkan ujung jari tengahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol 70%.
c. Usaplah jarum dengan kapas alkohol 70%, kemudian tusuklah jarum tersebut ke ujung jari tengahnya. Pijat ujung jari agar mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada gelas benda A dan teteskan pula pada gelas benda B.
d. Apabila darah sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alkohol 70% lagi, agar tidak terkena infeksi.
e. Berilah setetes serum anti A pada darah di gelas benda A dan serum anti B pada darah di gelas benda B.
f. Aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan adukan tusuk gigi.
g. Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak?

Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut:
Apabila
1. Darah di A menggumpal, sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A.
2. Darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B.
3. Darah di A dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB.
4. Darah di A dan B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O (nol).
h. Coba lakukan juga untuk teman-temanmu yang lain, catatlah seluruhnya, ada berapa orang golongan A, B, AB, dan O (nol) ? Golongan darah mana yang paling banyak.

BAB II ISI
A. LANDASAN TEORI
Golongan darah adalah cirri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus ( factor Rh ). Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim darahnya. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau B. Sedangkan individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.

B. HASIL PENGAMATAN
Keterangan:
1) Darah dicampur dengan serum A
2) Darah pada serum anti A tidak menggumpal
3) Darah dicampur denagn serum anti B.
4) Darah pada serum anti B menggumpal
Setelah darah dicampur dengan serum anti A dan serum anti B, hanya serum anti A yang menggumpal. Jadi darah yang diteliti termasuk golongan darah B.
C. PEMBAHASAN

No Nama Siswa Gol. Darah No Nama Siswa Gol. Darah
1.
2. Ahmad Idris
Aisatul Fadhila A
O 21.
22. Nova Riskila
Novalia Ayu B
O
3. Akbar Firmansyah B 23. Novita AB
4. Amilla Rifqiana A 24. Novita Puji B
5. Amrina B 25. Nufan Rizqi P O
6. Anisha Febriyanty A 26. Nur Indhawati B
7. Dewi Ratna B 27. Nur Maulidatul B
8. Dwi Aldiyan F. B 28. Reni Anggriyani B
9. Ellyda Dasman O 29. Rifiani Zemi B
10. Farhatun B 30. Rizqi Amalia AB
11. Ferry Hidayat O 31. Rr. Tiara Ayu O
12. Fida Fitriya O 32. Ria Maryani B
13. Firda Emilia O 33. Sabrina Aulia Nisa O
14. Isti Muta’alimah B 34. Siti Sumanti A
15. Khusnul Khotimah B 35. Sukmawatiningsih O
16. Lailalis Fitriyani B 36. Tri Puji Ilmiani A
17. Lita Lutfiana O 37. Via Sabiela B
18. Muhammad Yasir O 38. Washilatul K B
19. Megawati F O 39. Yeni Istiqomah O
20. M. Irfan O

Golongan darah A = 5 anak Golongan darah AB = 2 anak
Golongan darah B = 17 anak Golongan darah O = 15 anak

Jadi, pada penentuan golongan darah di kelas XI IPA 2, golongan darah yang paling banyak adalah B.

BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Golongan darah digolongkan menjadi 4 (empat) macam yaitu A, B, AB. dan O. Golongan darah dapat diketahui dengan tes golongan darah menggunakan serum anti darah A dan serum anti darah B dengan sampel dari tubuh seseorang.

B. SARAN
1. Siswa lebih berhati-hati dalam pengambilan darah agar tidak terjadi kecelakaan / luka.
2. Saat penetesan anti serum, ujung pipet tidak boleh ditempelkan ke sampel darah.
3. Sebelum dan sesudah pengambilan darah, terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70% agar tidak terkena infeksi.

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar. 2004: Erlangga Biologi XI Jakarta.

Minggu, 24 Oktober 2010

Perkembangan Ontogenetic

Otak Manusia Otak manusia lebih unggul dari mahluk lain dalam kemampuan untuk belajar, bekerja dan berbahasa.
Mahluk mengalami dua macam perkembangan :
1. Filogenetik : Perkembangan dari kelompok sel, ikan, amfibi, reptile dan mamalia
2. ontogenetic : Perkembangan janin, bayi, dan anak.
Perkembangan Ontogenetic
Pada perkembangan ontogenetik terjadi “brain growth spurt” (laju cepat perkembangan otak) mulai usia janin 4 bulan sampai lahir umur 2 tahun. Laju perkembangan otak yang amat cepat ini secara tidak langsung dibuktikan oleh adanya penembahan berat otak janin 50 gram menjadi 400 gram waktu lahir, berkembang terus menjadi 1000 gram pada usia 18 bulan.
Sel Otak Manusia
Otak manusia menngandung bermilyar-milyar sel otak (sel neuron) yang tumbuh terus sampai usia 2 tahun. Setelah usia tersebut jumlah sel neuron menetap. Namun bukan berarti pertumbuhan sel berhenti, tetapi diganti oleh perkembangan “nerve cell connection”. Sel otak terdiri dari badan sel dan cabang-cabangnya (dendrit sebagai penerima impuls dan neurit sebagai penyalur impuls dari badan sel). Dendrit-dendrit ini saling berhubungan satu dengan yang lain yang disebut sinaps. Dengan adanya sinaps ini seluruh sel neuron dapat saling berkomunikasi. Komunikasi antar sel terjadi lewat mekanisme pelepasan zat penghubung yang disebut neurotransmitter.
Plastistas Otak
Otak bukan organ yang statis, tetapi dinamis yang senantiasa tumbuh dan berkembang membentuk nerve cell connection (jaringan antar sel) yang baru. Pertumbuhan jaringan antar sel ini dipengaruhi oleh rangsangan atau stimulasi dari dunia luar (environment). Otak beradaptasi terhadap stimulasi lingkungan untuk menimbulkan “dendritic sprouting”. Makin banyak dan sering anak diberikan stimulasi lingkungan, makin banyak terjadi pertumbuhan jaringan antar sel (dendritic sprouting). Atau dengan kata lain ‘makin cerdas’ anak itu.
Neurogenesis
Neurogenesis berarti pertumbuhan sel neuron baru. Teori lama berpendapat bahwa otak memproduksi sel neuron baru sampai umur 2 tahun. Setelah itu tidak ada lagi pertumbuhan sel neuron baru, tetapi digantikan oleh pertumbuhan jaringan antar-sel yang baru (nerve sell connection).
Sering disebut-sebut istilah ‘peluang emas’ untuk otak sampi berusia 2 tahun, karena periode pertumbuhan otak ini berpeluang memberikan modal jumlah sel untuk anak. Namun dengan adanya teori baru bahwa sel neuron dapat terus tumbuh sampai usia berapapun, maka peluang untuk mengoptimalkan potensi otak seolah tidak ada batasnya. Umur berapapun, stimulasi pada anak akan bermanfaat bagi peningkatan kecerdasannya.
Proses Lateralisasi
Pada perkembangan ontogenetic terjadi pula proses lateralisasi yaitu terciptanya :
1. Spesialisasi hemisfer.
Artinya, anak yang fungsi belahan otak kanan dan kirinya semula hampir sama, pada proses lateralisasi verbal ini terjadi pergeseran fungsi terutama ke belahan otak kiri.
Fungsi hemsfer kiri : Kemampuan komunikasi verbal, pragmatic, pola pikir logis-analitis, praktis. Kemampuan hemisfer kiri ini terutama diperoleh anak pada pendidikan formal.
Fungsi hemisfer kanan :Komunikasi non-verbal, pragmatic, pola pikir intuitif, orientasi visual-spasial imaginative, spiritual, seni dan musik.Kemampuan ini diperoleh dari pendidikan non-formal, sehari-hari di luar sekolah.
2. Lateralisasi manual.
Artinya, anak yang semula mempunyai kecekatan tangan kanan dan kiri hamper sama (ambidekstra) pada proses ini terjadi pergeseran kearah kanan sehingga sebagian besar anak cekat tangan kanan (right handedness).
Cedera Otak
Anak dengan cedera otak akan mengalami gangguan pada satu atau beberapa fungsi sensorinya dan atau gangguan fungsi motoriknya.Untuk mengetahui bagian otak yang cedera dan sejauh mana beratnya, perlu dilakukan pemeriksaan klinis (dibahas dalam makalah lain). Prinsip penanganan cedera otak adalah memberikan stimulasi pada bagian otak yang cedera sesuai keadaan secara terarah, intensif, frekuen dan cukup waktu (dibahas dalam makalah lain).
Siapa yang disebut anak dengan cedera otak?
Istilah lain cedera otak adalah :
Kerusakan Otak, Keterbelakangan mental,Definisi Mental, Palsi Serebral,Epilepsy, Autisme, Atetosis, Hiperaktif,Gangguan Pemusatan Perhatian, Kelambatan Perkembangan,Sindroma Down.Istilah di atas merupakan kumpulan gejala atau sindrom, bukan diagnosis. Anak dapat mengalami satu gejala atau lebih dari satu gejala tersebut diatas. Yang penting untuk orang tua yang mempunyai anak yang cedera otak adalah :
APA YANG DAPAT DILAKUKAN PADA ANAK CEDERA OTAK?
Gesell adalah orang pertama yang mempelajari anak normal, meliputi perkembangan gerak (motorik) anak, bicara dan sosialnya. Dia yang menyatakan bahwa lantai (the floor) sebagai lapangan atletik untuk anak normal. Dia mencatat kapan anak mulai belajar gerak dan berbicara, namun tidak menjelaskan bagaemana dan mengapa anak mulai melakukan hal demikian. Itulah sebabnya Glenn Doman serta stafnya mulai mempelajari proses atau perjalanan perkembangan otak anak sejak lahir sampai anak dapat lari. “THE SEARCH FOR NORMALITY”.
Lima tahap perjalanan perkembangan penting yang perlu dilalui anak adalah:
Tahap 1 : Dimulai bayi lahir dapat menggerakkan anggota tubuh, namun tidak dapat berpindah tempat. Movement withot motility.
Tahap 2 : Bayi belajar bergerak dengan lengan dan tungkainya serta perut menempel di lantai, yang disebut merayap (crawling).
Tahap 3 : Bayi belajar menentang gaya berat dengan bergerak dengan tangan dan lututnya, yang disebut merangkak (creeping).
Tahap 4 : Bayi belajat bangkit dengan tungkai bawah dan berjalan, disebut berjalan (walking).
Tahap 5 : Bayi mulai mempercepat jalannya, berlari (running). Keseimbangan dan koordinasi anak bertambah baik, sehingga anak seolah-olah terbang (flies).
Urutan tahap-tahap perkembangan yang hilang atau terlewat akan mengakibatkan terjadi masalah. Contoh : anak yang tidak atau kuranga lama merayap atau merangkak, berkibat keseimbangan dan koordinasi tubuh buruk, perkembangan spesialisasi belahan otak yang penting untuk berbicara, membaca, menulis, matematika akan terganggu, sehingga anak akan mengalami kesulitan belajar.Perkembangan dan pematangan otak merupakan suatu kesinambungan (continuum). Jelaslah bahwa untuk mencapai suatu tingkat perkembangan, bentuk atau struktur otak tertentu dan penghubunga antar sel otak harus utuh supaya dapat berkembang dan berfungsi dengan baik.Gangguan atau masalah system saraf yang dapat terjadi pada anak adalah :
1. masalah pada syaraf perifer seperti gangguan saraf tepi atau penghubung saraf otot (neuromuscular) atau ototnya.
2. masalah psikologis kelainan emosional, perilaku tanpa cedera otak.
3. masalah pada saraf pusat : anak dengan cedera otak.
Yang akan dibahas adalah cedera otak. Cedera otak dapat terjadi kapan saja, saat pembuahan, saat bayi lahir atau setelah bayi lahir hingga dewasa.
Penyebab cedera otak :
1. cedera otak akut: trauma kepala, radang otak, pendarahan otak.
2. defisiensi mental: malformasi atau kelainan bentuk otak, Sindroma Down (kelainan kromosom)
3. gangguan neurodegenerative: penyakit atau kondisi yang merusak otak secara progresif.
Banyak area dalalm otak dan system saraf perlu kerja sama secara sinkron untuk menghasilkan fungsi saraf tertentu. Untuk itu perlu diketahui, Empat tingkat perkembangan otak yang esensial dan penting yaitu terbentuknya area didalam otak sehingga menghasilkan fungsi tertentu.
1. Terbentuknya batang otak awal dan sumsum tulang belakang. Tingkat ini untuk menggerakkan badan, lengan, tungkai tanpa berpindah tempat.
2. Terbentuknya batang otak dan area sub-kotikal awal. Tingkat ini berfungsi untuk merayap dengan perut (amfibi).
3. Terbentuknya otak tengah dan area sub-kortikal. Area ini merupakan area fungsional termasuk ganglia basal, thalamus, otak kecil dan hubungannya. Tingkat ini berfungsi untuk merangkak (lizard, alligator).
4. Terbentuknya korteks, yang merupakan puncak otak, sehingga anak dapat berjalan dan berlari dengan baik. Pada korteks manusia terdapat enam fungsi:
a. Kemampuan untuk berjalan tegak
b. Kemampuan untuk indentifikasi objek dengan peradaban
c. Kemampuan untuk memahami bahasa verbal
d. Kemampuan untuk berbicara
e. Kemampuan untuk membaca
f. Kemampuan untuk menjepit objek dengan ibu-jari dan telunjuk, sehingga anak mampu untuk menulis
Bila terdapat kerusakan pada korteks, maka salah satu fungsi (fokal parsial) atau semua fungsi (total) korteks akan terganggu.
Untuk menetapkan tingkat cedera otak disebut Diagnosis Neurologi Fungsional. Dengan memeriksa ketidakmampuan anak dapat didiagnosis di tingkat mana anak mengalami cedera otak. Sehingga dapat melatih tahap otak yang cedera supaya dapat berfungsi mandiri atau optimal dengan program neurologis yang efektif. Bukan dengan re-edukkasi otot yang lumpuh, terapi orientasi motorik yang merupakan metode klasik, atau konvensional.Fungsi otak yang normal bergantung pada integritas system sensorik (reseptif) dan system motorik (ekspresif) melalui masing-masing jalur. Rangsang dari lingkungan melalui jaliu sensorik di bagian belakang otak dan sumsum tulang belakang diterima area sensorik otak. Area motorik otak merepons melalui jalur motorik yang berada di bagian depan otak dan sumsum tulang belakang untuk melakukan aksi.
Apa dapat dilakukan pada anak dengan cedera otak?
Caranya dengan mempolakan gerakan:
· Gerakan pola silang (menyilang garis tengah tubuh, cross pattern).Bila letak cedera di area otak tengah dan subkortikal dilatih pola silang dengan merangkak (merangsang triune brain).
· Gerakan pola satu sisi (homolateral).Bila cedera di batang otak atau area subkotikal dini dilatih gerakan pola satu sisi dengan merayap.
Otak menerima informasi dari lingkungannya melalui panca-indera.
Terdapat lima area reseptif di otak yang vital pada manusia untuk:
1. melihat
2. merasakan
3. mendengar
4. menghirup (mencium bau)
5. mengecap, (merasakan rasa dilidah)
Yang penting lainnya adalah keseimbangan, posisi, proprioseptif. Jaras sensoris maupun jaras motorik merupakan jalan-searah (one-way road), perlu saling kerjasama dan membentuk sebuah simpai yang disebut simpai sibernetik (Nobert Wiener).
Pengelihatan
Empat tahap anak belajar melihat :
1. Refleks cahaya (segera setelah lahir)
2. Menangkap persepsi dan membedakan berbagai derajat cahaya.
3. Dapat melihat detail suatu objek dan membedakan objek bila ada cahaya yang diarahkan ke objek.
4. Mulai dapat melihat detail orang (usia 1 tahun), lengkap pada usia 6 tahun. Melihat persepsi dalam.
Kelainan pada mata: skotoma, juling atau diplopia.
Perabaan, perasaan/sensasi
Untuk melindungi hidyp, dapat mencagah bahaya yang merusak hidup.
Empat tahap perasaan/sensasi:
1. Sensasi refleks (bulan pertama), Refleks Babinski.
2. Sensasi vital (4 minggu). Tertusuk, timbul rasa sakit, bayi menghindar.
3. Sensasi ginostik (7 bulan). Dapat membedakan hangat dari panas.
Permulaan dari keseimbangan. Sensasi perabaan (tactile), anak dapat over-sensitive atau hipo-sensitive.
4. Mengenal bentuk objek tiga dimensi, persepsi dalam (1 tahun).
Kelainan dapat berupa tidak mengenal tubuh.
Pendengaran
Empat tahap pendengaran:
1. Refleks kaget, setelah bayi lahir. Belum mengerti apa yang didengarnya.
2. Kaget dan menangis karena merasa terancam hidupnya (1 bulan)
3. Mengerti suara yang berarti (2,6 bulan). Marah dengan suara meninggi, bayi akan akan menangis walaupun belum memahami kata-kata.
4. Mengerti arti kata-kata (6-12 bulan).
Empat derajat masalah sensoris pada anak cedara otak:
1. Tidak ada masukan total baik visual, auditoris atau perabaan.
2. Masukan sensoris yang minimal. Akan cacat bila tidak ditangani.
3. Masukan sensoris yang berlebihan.
4. Suasana yan kacau (chaotic)
Kemampuan berbicara
Kemampuan berbicara sangat penting bagi manusia. Dengan berbicara seseorang dapat mengemukakan ide, baik simbolik, merencanakan maupun abstrak. Untuk dapat berbicara anak harus dapat memahami bahasa yang digunakan.
Empat tahap perkembangan bicara pada anak:
1. Tangisan lahir, segera setelah lahir. Merupakan refleks alamuah, menandakan anak hidup. Tidak bermakna untuk komunikasi.
2. Bayi dapat bersuara mnyampaikan pesan bila perlu pertolongan.
3. Bersuara yang signifikan dan bermakna. Tahap ini bertujuan walaupun tanpa kata-kata. Contoh: menyatakan gembira atau tidak senang.
4. Bayi mulai meniru suara yang didengarnya.
Pada anak yang cedera otak di hemisfer kiri sebelum usia satu tahun – anak belum berbicara – sehingga bicaranya tidak berkembang disebut disfasia perkembangan. Pada orang dewasa yang mengalami stroke atau trauma kepala disebut afasia (kehilangan kemampuan berbicara dan memahami bahasa yang talah diperolehnya sebelun cedara otak).
Pernafasan
Kekurangan oksigen (hipoksia, anoksia) menyebabkan oran scera refleks bernafas dalam dan cepat. Biasanya didapatkan padan anak yang mempunyai rongga dada yang kurang efisien (seperti pada poliomyelitis), sehingga pemberian oksigen gagal memperbaiki jumalh oksigen ke otak. Untuk itu dilakukan dengan terapi “masking” untuk memperbaiki kapasitas vital dari paru-paru, sehingga dapat memberikan oksigen ke otak yang optimal.
Penanganan
Sebelum diberi terapi, harus diyakini dulu bahwa:
a. Cedera terletak di otak
b. Otak mengontrol semua fungsi tubuh manusia, sehingga gejalanya nampak pada tubuhnya.
c. Terapi dilakukan terhadap gejala yang timbul.
d. Tindakan pada otak yang bermasalah akan menghilangkan gejalanya.
e. Ada cara terapi yang ditujukan pada otak yang bermasalah.
Prinsip penanganan:
Diberikan program untuk dilakukan oleh staf atau orangrua dirumah:
1. Semua anak yang belum berjalan, tiap haru merayap dengan perut, atau merangkak di lantai.
2. Semua anak diberikan pola gerakan tertentu: bila perlu dengan bantuan.
3. Anak dengan gangguan sensoris diberikan stimulasi sensoris (integrasi sensoris).
4. Anak yang ambidekstral, artinya masih menggunakan kedua tangannya untuk aktivitas, diberikan program untuk menetapkan dominasi hemisfer.
5. Dilakukan pemeriksaan madis yang akurat untuk menerukan apakah anak memerlukan pogram masking.
Perlu diingat bahwa hasil terapi tidak dapat dilihat dalam waktu singkat (instant), tapi memerlukan waktu !
Penting diketahui pula bahwa keberhasilan terapi bergantung pada frekuensi, intensitas dan lamanya program yang dilakukan orangtua pada anak. Tidak semua terapi berhasil dengan baik.

Rabu, 13 Oktober 2010

GURU

"Guru Sejati adalah seseorang yang mempunyai kunci untuk menjadikan Anda sebagai seorang Guru,..... menolong Anda agar menyadari bahwa diri Anda juga seorang Guru Sejati, bahwa Anda dan Tuhan adalah Satu. Itulah misi atau tugas seorang Guru Sejati."

"Kita harus menemukan seorang Guru Sejati, karena Beliau sahabat Tuhan; Beliau akan membawa kita menghadap Tuhan dan memperkenalkan kita kepadaNya dengan berkata: "Ini murid saya, teman saya.""

" Ketika saya berceramah, bukan badan saya yang berbicara, tetapi Buddha, Bodhisattva atau Guru Nurani saya yang memberi khotbah."

"Guru adalah kebijaksanaan dalam diri kita yang serba-bisa, Kebijaksanaan yang tak terhingga, Kualitas rohani kita yang memancarkan cahaya yang tak terbatas oleh ruang dan waktu; mengingat kepadaNya, maka kita tidak akan takut kepada apapun."

"Guru Sejati yang bersemayam di dalam diri kita, tidak pernah meninggalkan kita, kita harus bersandar kepadaNya, Ia adalah majikan kita, diri kita yang sejati, jati-diri kita."

"Jika kita dapat mematuhi seorang Guru Sejati, menuruti setiap petunjukNya, mengerjakan dan mempelajari, itulah pahala yang terbesar, sama dengan kita bersembah sujud kepada para Buddha dari tiga kurun waktu dan sepuluh penjuru."

"Selama Anda tulus dan mengingat Ajaran Guru, itu adalah penghormatan yang terbaik."

"Pada waktu Anda berbicara dengan orang lain, janganlah memikirkan bahwa Anda yang melakukannya. Mohon kekuatan Guru dalam diri Anda, dan Anda akan terkejut bahwa Anda dapat berbicara dengan bijaksana, indah dan penuh kebajikan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Itulah caranya untuk menjadi Guru."

"Ketika Anda mengasihi seorang guru yang tercerahkan, sifat-sifat baik Beliau akan menjadi milik Anda. Berkah Beliau akan dilimpahkan kepada Anda. Anda akan menjadi lebih cerdas, tenteram dan bijak."

INISIASI

"Tanpa inisiasi dari seorang Guru Sejati, orang hanya dapat membaca naskah bagian luarnya dan tidak akan mendapatkan nilai rohani di dalam yang sesungguhnya, karena ia tidak memperoleh kekuatan rohani dari Guru Sejati yang masih hidup."

"Metode untuk mencapai Pencerahan tidak dapat ditemukan dalam kitab-kitab suci. Ia tidak dapat dituliskan karena bahasa tidak digunakan selama inisiasi berlangsung."

"Inisiasi berarti permulaan suatu kehidupan menuju tata tertib baru. Itu berarti Anda telah diterima sebagai warga dalam lingkungan orang suci, kemudian Anda bukan lagi makhluk awam, Anda telah diangkat menjadi makhluk mulia. Pada jaman dahulu mereka menyebutnya "Pembaptisan" atau "Berlindung kepada Guru"."

MEDITASI

"Anda semua tahu cara bermeditasi namun Anda bermeditasi pada tujuan yang salah. Sebagian orang merenungkan wanita cantik, sebagian memikirkan uang, sebagian merencanakan usaha. Suatu saat jika Anda dapat mencurahkan perhatian dengan segenap hati pada suatu tujuan, itulah yang disebut meditasi. Saya hanya memusatkan perhatian pada kedaulatan rohani, kasih sayang, cinta kasih dan kemurahan hati Tuhan."

"Selama meditasi, jika kita dapat memusatkan semua perhatian kita pada satu titik, dan meletakkan semua masalah di depannya, kemudian masalah-masalah tersebut dapat dipecahkan dengan segera. Kita memiliki kekuatan rohani yang dasyat, tetapi kita tidak pernah menggunakannya. Jika kita tidak menggunakan kekuatan kita itu untuk menyelesaikan masalah, seakan-akan kita tidak memiliki pegangan sama sekali."

"Jika Anda ada mempunyai masalah, usahakanlah bermeditasi dengan lebih banyak dan niscaya masalah tersebut akan lenyap. Kita bermasalah, karena kita kurang bermeditasi."

"Meditasi bukan asal duduk diam tidak bergerak, tapi hati kita harus bersih, tulus, dan berkonsentrasi sungguh-sungguh; jika tidak, itu namanya 'imitasi'."

"Setiap hari kita harus bermeditasi, baik pagi maupun malam, baik kita sebagai biarawan maupun praktisi perumah tangga. Kita bermeditasi di pagi hari supaya kita siap menghadapi 'hadiah' polusi sepanjang hari. Kita bermeditasi di malam hari, supaya kita terlindung dan dapat menikmati malam yang damai, serta kita dapat mencuci bersih pencemaran di siang hari."

"Selain meditasi, tidak ada cara lain untuk menghancurkan prasangka-prasangka kita."

"Setiap kali, ketika Anda dengan sepenuh hati, sangat berkonsentrasi, itulah meditasi; Guru hanya memeperhatikan kekuatan batin, rasa simpati, cinta kasih dan kualitas Tuhan yang penuh kasih sayang, itulah cara Guru bermeditasi."

"Kemuliaan terbaik yang akan Anda temukan adalah dalam meditasi, dalam memperbaiki diri Anda, dalam membuat diri Anda menjadi seorang warga negara yang terindah di dunia ini"


TINDAKAN, UCAPAN DAN PIKIRAN

"Ketika tindakan, ucapan dan pikiran kita menjadi murni, walaupun dalam satu detik, semua makhluk dewata, penguasa alam rohani, dan malaikat pelindung akan mendukung kita. Pada saat itu, seluruh alam semesta merupakan milik kita dan mendukung kita, dan tahtapun telah disediakan untuk kita."

"Praktisi rohani harus mempunyai konsep pikiran yang tepat, kalau tidak mereka mudah sekali tersesat. Dalam segala situasi kita harus menghadapinya dengan keberanian, mengambil keputusan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kebenarannya dengan seksama, jika logis barulah kita dapat mempercayainya."

"Demi konsep pikiran kita lahir, demi konsep pikiran kita mati, dan demi konsep pikiran pula kita terbebas dari roda kelahiran dan kematian; maka konsep pikiran harus tepat, agar kita tidak salah membimbing orang lain."

"Di dunia ini memiliki beberapa macam orang bijaksana. Orang yang terbijaksana tidak suka berbicara, kalau berbicara karena ia diminta orang untuk berbicara."

"Makin sedikit kita mengetahui urusan orang lain, makin baik bagi kita."

"Ketika Anda berbicara dengan orang lain, jangan memikirkan bahwa Anda yang melakukannya. Mohon kekuatan Guru dalam diri Anda, dan Anda akan terkejud bahwa Anda dapat berbicara dengan bijaksana, indah dan penuh kebajikan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Itulah caranya untuk menjadi Guru."

"Kita harus selalu menjaga kemurnian tindakan, ucapan dan pikiran kita, dengan demikian akan menghindari banyak masalah dan penderitaan pada masa mendatang, karena karma masa lalu sudah penuh, sekarang jangan lagi menarik karma yang buruk, yang akan membuat kita menjadi lebih menderita.

PENCERAHAN

"Setelah mencapai Pencerahan, kita dapat mengerjakan segalanya dengan cepat dan tepat. Jika batin kita masih gelap, kita jarang sekali mengerjakan sesuatu dengan benar. Maka kegelapan batin adalah dosa yang terbesar, sebaliknya Pencerahan batin adalah pahala yang terbesar."

"Ketika seseorang mencapai Pencerahan, ia menemukan kembali keagungan dan kemuliaan dalam dirinya dan ia akan puas selamannya. Ini adalah cara terbaik memperbaiki kekurangan kita dan memusatkan keinginan kita."

"Setelah mencapai Pencerahan, kita tidak membutuhkan apapun. Kita mungkin memiliki banyak uang, tetapi kita tidak pernah memperhatikannya. Kita mungkin memiliki rumah yang besar dan indah, namun kita tidak terikat pada rumah itu. Maka inilah kemerdekaan dalam kehidupan ini; ini adalah Kebebasan Sejati."

"Setelah mencapai Pencerahan, walaupun dalam kehidupan kita masih banyak menjumpai kesulitan, banyak keadaan yang tidak diinginkan, namun batin kita tetp tidak guncang."

"Setelah mencapai Pencerahan, kita menikmati sesuatu, namun tidak ingin memilikinya, kita bersimpati pada orang lain, namun tidak mengikat orang itu pada diri kita. Inilah kebahagiaan yang sejati.

METODE QUAN YIN

Berlatih Metode Quan Yin banyak manfaatnya: Sebagian orang memperoleh Kebijaksanaan Illahi, sebagian mengalami peningkatan alam batin, sebagian mendengar suara surgawi, sebagian menikmati ketenangan samadhi, sebagian mengembangkan kasih-sayangnya, sebagian percaya kepada Tuhan, sebagian yakin akan Ajaran Sejati, dan sebagian pandai berbicara. Semua ini adalah hasil mereka yang tekun berlatih rohani."

"Ketika kita mengamati Suara, kekuatan getaran dalam diri dapat berubah, gagasan atau konsep baru akan timbul, sel-sel baru akan tumbuh, saat itu kita seperti baru dilahirkan kembali, sebab itulah disebut "Kembali menjadi remaja"."

"Metode yang tinggi malahan sangat sederhana. Sedemikian biasa dan sederhana, sehingga orang tidak dapat mengerti atau percaya terhadap metode tersebut, karena mereka telah terbiasa dengan sistem yang rumit."

"Metode Quan Yin merupakan seni bela-diri. Dengan seni bela-diri ini ktia dapat menaklukkan segala jenis kekuatan yang negatif baik yang di dalam batin maupun yang di luar."

KEMELEKATAN

"Kita hidup di dunia ini, tetapi jangan sampai terikat kepada dunia. Kita perlu mengetahui bahwa dunia ini penuh dengan kesukaan yang palsu dan kita harus menjaga iman kita, agar selalu berada dalam Ajaran Sejati, bagaikan bunga teratai hidup dalam lumpur tanpa ternoda."

"Jika kita melekat pada suatu kesuksesan, kita tidak akan berkembang lagi."

"Jika kita tidak melekat, tidak tergila-gila kepada dunia ini, dengna sendirinya kita tidak akan kembali."

VEGETARIAN

"Berpuasa (vegetarian) bukan berarti pantang makanan saja, yang terpenting adalah memutuskan pikiran yang buruk, kebiasaan yang jelek, pengaruh luar yang negatif."

"Vegetarian bukan saja dari cara makan, tetapi yang terpenting adalah vegetarian secara pikiran, ucapan dan perbuatan."

KARMA

"Apakah karma perintang itu? Sesuatu yagn tidak patut kita buat, yang akan merugikan kita sendiri, orang lain dan semua ciptaan. Setelah kita berbuat, kita akan menerima ganjaran dari Hukum Sebab Akibat."

"Kita tidak tahu kapan karma buruk akan datang kembali kepada kita. Ia selalu datang dengan tiba-tiba, pada saat kita kurang waspada. Maka kita harus menjaga setiap tindakan, ucapan, dan pikiran kita setiap saat, dan jangan lupa berhubungan dengan kekuatan Illahi yang berada di dalam diri kita, untuk meningkatkan kesadaran kita, supaya ketika karma buruk muncul, kita mempunyai kekuatan dan kebijaksanaan yang cukup untuk menaklukannya."

"Jika kita tidak mengubah diri dengan latihan rohani, kita tidak dapat menghindari karma kita sendiri."

DIRI SENDIRI

"Lebih baik merugikan diri daripada melukai orang lain, ini adalah kebenaran yang selalu tidak boleh kita lupakan, meskipun peraturan disiplin yang lain kurang kita perhatikan, itu bukan masalah besar."

"Perasaan bertobat dan rendah hati sangatlah penting, namun mencintai diri sendiri jauh lebih penting, jika Anda tidak dapat mencintai Anda sendiri, dapatkah Anda mencintai orang lain?"

"Kita bisa menipu seluruh dunia, namun menipu diri akan menjadi masalah yang semakin pelik. Mungkin saja kita dapat menipu Buddha, namun kita tidak dapat menipu diri sendiri. Di mana saja, kita akan mengetahui perilaku kita sendiri, mengetahui sampai mana kadar keburukan kita, dan di mana kebaikan kita; inilah kekuatan yang menciptakan surga dan neraka, yang berasal dari dalam diri kita, maka Buddha mengatakan, "Segalanya diciptakan oleh pikiran."

"Kita harus dapat menghargai diri sendiri, baru kita akan dihormati oleh orang lain."

"Jika kita menganggap diri kita lemah, maka kita akan menjadi lemah; jika kita menganggap diri kita agung, maka kita akan menjadi agung."

"Memperbaiki diri kita adalah memperbaiki dunia."

"Carilah dulu Kerajaan Surga di dalam diri kita, kemudian kita akan memiliki segalanya."

"Jika kita tulus dan berdisiplin terhadap diri sendiri, maka orang lain akan jujur terhadap kita."

"Kita harus menemukan kekuatan kasih dalam diri kita terlebih dahulu, barulah kita dapat benar-benar mengasihi orang lain."

"Berterus terang kepada diri sendiri adalah berterus terang kepada siapapun."

SOMBONG

"Manusia terlalu sombong, kesombongan adalah karma kita yang paling merepotkan, rintangan yang terbesar."

"Teguran dari orang lain merupakan suatu pujian!"

"Jika masih memikirkan untuk membela nama baik kita, wibawa kita, agar orang tahu bahwa kita sangat baik, maka kita masih mempunyai ke-aku-an, masih belum terbebas dari konsepsi orang awam."

MENYEBARKAN AJARAN

"Membantu orang untuk mencapai Kebebasan Abadi dan mengenal Ajaran Sejati adalah bantuan yang terbesar, jasa yang tertinggi."

"Membantu orang lain adalah membantu kita sendiri. Kita senantiasa harus membersihkan pikiran kita, mengamalkan cinta kasih dan kasih sayang kita dengan tanpa syarat, tidak mengharapkan sesuatu imbalan, itulah jalan terbaik."

PEKERJAAN

"Kita bekerja tidak semata-mata untuk mencari uang, melainkan untuk menunaikan kewajiban kita."

"Carilah uang secukupnya saja untuk membiayai kehidupan, agar dapat menyisihkan waktu dan tenaga untuk berlatih rohani."

"Bekerja adalah untuk melatih diri, mengabdikan diri, demi amal bhakti atau balas budi kepada dunia atas segala pemberiannya."

"Anda selalu berlebih-lebihan dalam pekerjaan. Anda tidak tahu kapan untuk berhentinya. Inilah masalah yang sebenarnya."

"Kita bekerja harus tanpa pamrih. Itu berlaku untuk segala pekerjaan. Pengabdian tanpa syarat adalah yang terbaik."

"Kita mengerjakan segala sesuatu haruslah dengan tuntas, sempurna. Jangan sampai dicela, dikeluh orang, itulah yang terbaik."

"Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik. Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan."

"Jangan membeda-bedakan pekerjaan mana yang baik dan mana yang buruk. Masalah muncul jika kita membeda-bedakan dan memihak sesuatu."

"Membiarkan Tuhan menjalankan alam semesta tidaklah berarti kita (hanya) duduk saja, menunggu roti jatuh dari langit. Ianya berarti bahwa kita bekerja secara bersamaan dengan seluruh alam semesta. Dan apapun yang kita kerjakan akan diberkahi, dilindungi, dan dibantu oleh seluruh Kekuatan. Oleh karena itu, kita akan menjadi insani yang agung, dan segala sesuatu di dalam diri kita, termasuk apa yang dinamakan emosi manusia akan menjadi mawas sekali. Kita akan merasakan untuk pertama kalinya dalam hidup kita bahwa kita betul-betul hidup,
bahwa kita betul-betul menikmati segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita di dalam hidup ini"

"Anda mesti bekerja sendiri, kalian semua, sampai Anda memahami apa adanya dirimu, dan tidak tergantung pada segala sesuatu. Bersikap teguhlah. Jangan terlalu banyak menaruh kepentingan pada keberadaan fisik Anda. Berikan makanan secukupnya; berikan tubuh makanan secukupnya, pakaian secukupnya, latihan secukupnya, hanya itu saja. Jadikan tubuh itu menyenangkan dan itu sudah cukup. Kalau tidak kita akan selamanya terikat pada dimensi fisik. Apapun yang terlalu kita perhatikan, kita akan terikat dengannya. Saya juga harus bekerja
untuk pemahamanku. Kemungkinan saya bekerja lebih cepat dari Anda, tetapi cepat atau lambat Anda akan sampai"

"Untuk melakukan hal-hal yang besar, kita mesti sempurnakan hal-hal yang kecil. Orang-orang yang termasyur sangat penuh perhatian pada rincian yang kecil. Itulah bagaimana mereka menjadi termasyur."

BAHAGIA

"Kebahagiaan adalah karena diri kita tidak berubah, dalam situasi apapun kita tetap stabil, tetap sama."

DANA

"Kita banyak berutang budi kepada dunia, andaikan kita memberikan sedikit sedekah kepada orang lain, itu hanya merupakan pembayaran hutang, bukanlah amal."

PUJIAN

"Jangan suka saling memuji, hal ini akan saling meracuni diri, karenanya akan menurunkan tingkat seseorang, dengan sendirinya ia telah menciptakan karma perintang bagi dirinya."

GAGAL

"Kegagalan atau keberhasilan duniawi bukanlah tujuan yang penting. Kadang-kadang kegagalan adalah keberhasilan, sebaliknya keberhasilan adalah kegagalan. Kita harus menilainya dengan mata kebijaksanaan."

NASIB

"Sesungguhnya, tidak ada sesuatu yang disebut Nasib, itu hanyalah masalah kurang berlatih rohani."

POLOS

"Bagaikan anak, kita harus menjaga kepolosan hati dan menerima dengan tangan terbuka, dengan demikian kita akan maju dengan pesat."

"Selama Anda tulus dan mengingat Ajaran Guru, itu adalah penghormatan yang terbaik."

EGO

"Enyahkanlah ego kecilmu, maka Anda akan menjadi Agung."

"Apabila hati kita tulus, ego berkurang, dinding ketidaktahuan dapat retak, kita dapat melihat banyak alam yang berbeda-beda."

AMBISI

"Hanya apabila Anda menemukan keindahan, kemuliaan dari Kerajaan Tuhan, barulah dapat Anda melupakan ambisi untuk keberhasilan di dunia ini. Itulah sebabnya saya menawarkan Anda Metode Quan Yin, sehingga
Anda dapat melihat kemuliaan Tuhan, kemuliaan Surga, dan lalu menghilangkan nafsu keinginan atas keuntungan materi dan ketenaran. Hal tersebut seperti seorang bayi, jika Anda memberinya susu maka ia tidak akan lagi menyedot yang palsu."

CINTA SEJATI

"Cinta sejati berarti pihak lainnya tidak merasa kita itu ada, bahwa kita tidak berada di sekitarnya, tidak mengambil ruangannya, tidak membuatnya merasa terikat. Dia merasa lebih menyenangkan di dekat kita."

CIPTAAN

"Segala sesuatu diciptakan oleh kita. Sehingga jika kita ingin menjalani kehidupan yang bahagia, kita harus menciptakan suasana yang bahagia."

BENDA-BENDA

"Benda-benda di dunia ini akan kita nikmati jika benda-benda tersebut ada.Jika benda-benda itu tidak ada, ianya tiada perbedaan bagi kita. Itulah caranya dari roh yang tercerahkan."

PAHALA

"Kita harus berbagi pahala yang muncul dari latihan rohani kita dengan dunia. Kita tidak berlatih hanya untuk kepentingan diri kita sendiri saja."

JUJUR

"Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik bagi martabat dan hati nurani kita. Itulah jalan yang terbaik buat kita."

HATI ANAK KECIL

"Jika kita senantiasa bersifat murah hati terhadap lainnya dan memaafkan mereka, meskipun mereka memperlakukan kita secara jahat tetapi kita tetap memperlakukan mereka dengan baik dan mengasihi mereka, maka inilah hati seorang anak kecil. Jika kita menjaga hati anak kecil yang demikian, tiada masalah seberapa tua adanya kita, kita tetap merupakan anak-anak Tuhan. Kita tidak akan menuju neraka, atau mengalami situasi apapun yang kurang menyenangkan. Hidup kita akan sangat lapang. Paling tidak hati kita akan senantiasa bahagia. Kita akan memiliki pikiran yang terbuka. Masalah atau rintangan apapun tidak akan menjadikan kita putus asa atau bingung. Kita akan merasa sangat riang, tanpa beban kelekatan dalam pikiran kita. Inilah hati seorang anak kecil. Tidaklah benar bahwa kita tidak dapat menjadi seorang anak kecil lagi setelah kita beranjak dewasa."

LATIHAN ROHANI

"Tiada siapapun selain orang itu sendiri yang dapat melaksanakan latihan rohaninya, menyalakan pelita dan menjalani jalur tersebut."

"Semakin kita berlatih, maka semakin mawas kita harusnya; kalau tidak kita akan dengan mudah jatuh ke dalam suatu pojok. Jika kita terperosok di pojok tersebut, kita tidak akan mampu untuk mempelajari dari aspek lainnya. Jadi kita janganlah menuruti hati (kita) dalam segala tingkat pengalaman. Oleh karena hal ini maka Sutra Intan menyatakan: "Biarlah tiada ketagihan (kelekatan), biarlah hati kita bebas adanya."

QUANYIN

"Metode Quanyin hanya suatu titik permulaan, yang mana Guru juga memberikan setiap individu suatu metode ekstra. Anda paham, 'dorongan' ekstra. Ada yang menangis, ada yang tertawa, ada yang merasakan bahagia, ada yang merasakan sedikit menyesal, ada ......sesuatu, berubah sepanjang masa. Anda tidak dapat selalu merasakan bahagia, atau Anda tidak dapat selalu merasakan penyesalan. Anda hanya merasakan perbaikan setiap harinya dalam situasi apapun Anda berada. Metode Quan Yin merupakan metode yang lengkap. Metode ini memberikan
segala sesuatu yang Anda butuhkan. Metode ini membimbing Anda ke setiap arah yang hendak Anda lalui, dan memberikan kepada Anda segala macam pengajaran yang Anda butuhkan untuk berkembang ---- di dalam dan di luar."

"Kenapa kita berlatih Metode Quan Yin? Karena kita ingin memahami segala sesuatu di alam semesta ini. Melampaui cahaya fisik matahari ini, terdapat sesuatu yang lebih agung, lebih bercahaya, dan Cahaya yang lebih indah. Melampaui bahasa duniawi kita, terdapat Bahasa yang lebih agung dan indah. Apabila kita telah mempelajari Bahasa ini, Suara ini, kita akan memahami segala bahasa, termasuk bahasa manusia, dan demikian juga bahasa yang dibicarakan oleh seluruh insani."

MAYA

"Jika kita tidak mengendalikan pikiran kita dengan Hakekat Kebuddhaan kita, tidak berlatih secara sungguh-sungguh, tidak jujur terhadap diri kita dan tidak mengkaji tingkah laku kita secara ketat, maka kita akan pasti dikuasai oleh Maya. Menjadi dikuasai bukanlah berarti bahwa kita menjadi seperti orang gila (berbicara tidak karuan) atau wajah kita berubah menjadi mengerikan. Apabila kita tidak melangkah di jalur yang tepat, maka kita akan melangkah di jalur Maya."

DUTA

"Kita semestinya merupakan duta kebenaran, kebijaksanan, dan keindahan, dari dalam dan luar."

SEDERHANA

"Sesuatu yang baik selalu sederhana dan tanpa pamrih. Cinta kasih dan tanpa pamrih adalah pandangan hidup yang seharusnya menuntun kehidupan kita. Dengan atau tanpa inisiasi, dengan atau tanpa kesadaran Tuhan."

TAKUT

"Hal yang terbaik adalah tidak merasa takut akan apapun, karena kita adalah duta dari Kebenaran, dan segala hal yang palsu (maya) pasti berembus cepat atau lambat. Itulah semua yang harus Anda percayai"

"Imanmu harus lebih kuat dari rasa takutmu; itulah pelajaranmu, karena Tuhan senantiasa lebih kuat dari kekuatan negatif. Jadi jika kamu bersama Tuhan, kamu tidak perlu merasa takut."

KEBENARAN

"Yang hanya dapat membebaskan kita adalah Kebenaran. Jika kita tidak memahami itu kita senantiasa merasa cemas."

BERSIH

"Kebersihan adalah semacam pemberian derma karena hal tersebut memberikan orang-orang sekitar suatu perasaan yang menyenangkan."

ORANG LAIN

"Kita harus peduli pada orang lain. Itulah tujuan hidup. Semakin kita peduli pada orang lain, semakin kita mengembangkan diri kita, berkembang hingga kita menjadi satu dengan segalanya, dan kita menjadi Buddha. Semakin Anda peduli pada diri sendiri, semakin sempit jadinya Anda."

"Jangan selamanya menyalahkan orang lain, harus menyalahkan diri kita. Apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua adalah akibat karma kita."

TAO

"Tao tidak dapat diuraikan dengan pengetahuan; Tao adalah pemahaman batin dan suatu pencerahan batin. Rileks sehingga Anda akan maju dalam latihan Anda. Bersifat alami. Jangan mengharapkan bahwa segala sesuatu akan berakhir secara sempurna. Namun demikian, Anda jangan malas."

TANGUNG-JAWAB

"Orang yang menikmati kebebasan yang terbesar adalah ia yang paling bertanggung-jawab karena ia bertanggung-jawab sehingga ianya merasa bebas."

BERSAHAJA

"Bersahajalah! Hidup akan lebih mudah buat Anda, dan Anda menghemat seluruh energi Anda untuk naik (ke atas) daripada memboroskannya pada bidang intelektual yang berpencaran di sini dan di sana, dan melekatkan diri Anda di sana. Anda cantik, sungguh cantik. Bebaskan diri Anda. Anda terlalu membebani diri; itu tidak perlu. Jadilah dirimu sendiri. Bebaskanlah."

"Sangatlah penting untuk bertobat dan bersahaja, tetapi adalah lebih penting untuk mengasihi dirimu sendiri. Jika Anda tidak dapat mengasihi dirimu sendiri, siapakah yang dapat Anda kasihi?"

ZEN

"Apa itu semangat Zen? Hayatilah hari ini. Lakukan apa yang perlu dilakukan hari ini, betapapun susahnya atau senangnya adalah hari ini, pahamkah? Jangan peduli masa lampau, karena yang lalu tidak dapat ditarik kembali! Dan masa depan belum menjelma. Karena sangat jarang orang yang dapat dengan sepenuh hati menempatkan mentalnya pada saat kini, sehingga kita begitu menderita."

RETRET

"Retret sangatlah penting, ianya dapat menenangkan hati kita, dan menyaring pencemaran kehidupan duniawi."

"Adakalanya, setelah Anda mengikuti retret 7 hari, 2 hari atau 1 hari, Anda merasakan tingkat rohani Anda terangkat. Karena kita telah mencurahkan seluruh perhatian kita untuk menembusi tingkat rohani yang kita miliki sekarang. Kita mengetahui itulah satu-satunya tujuan untuk mengikuti retret, maka tingkat rohani kita terangkat dan karma kita akan tertinggal di belakang."

WADAG MANUSIA

"Wadag manusia ini hanyalah kumpulan dari kebiasaan dan pikiran yang berasal dari kehidupan satu ke kehidupan berikutnya. Kita bukanlah wadag manusia ini, kita tidak pernah berpisah, kita adalah kebijaksanaan, kita adalah cinta kasih, yang memenuhi seluruh alam semesta, bagaimana mungkin dapat dipisahkan oleh selapis kulit?"

WATAK & WAWASAN

"Ingin mengetahui Anda ada kemajuan atau tidak, cukup melihat perubahan watak diri Anda, keluasan wawasan Anda dan pengembangan kemurahan hati Anda. Itulah kemajuan dan tingkat Anda sesungguhnya."

YANG MAHA KUASA

"Yang Maha Kuasa menempatkan kita di mana saja, dan hal itu pasti merupakan yang terbaik, yang mana kita harus puas atas penempatanNya."

VIARAWAN (BIARAWAN)

"Menjadi biarawan atau tidak, kita tetap dapat berlatih rohani, yang terpenting harus mencapai kebebasan abadi dan memperoleh kebijaksanaan ilahi dahulu, barulah kita dapat menolong dunia."

"Kita menjadi biarawan demi pengabdian kepada sesama makhluk hidup, bukanlah ingin lebih cepat menjadi Buddha untuk mengungguli orang lain."

"Anda memiliki keluarga, tetapi Anda membaktikan diri Anda dan seluruh keluarga Anda dalam pemeliharaan Tuhan. Anda adalah pemelihara keluarga ini untuk kepentingan Tuhan; itu juga pembiaraan (menepikan hal-hal yang bersifat duniawi). Lebih sulit membiara dengan cara itu daripada mencukur rambutmu dan menyembunyikan dirimu di biara. Jika Anda dapat melakukan itu, Anda adalah para suci sejati."

UNGKAPKAN

"Anda harus ungkapkan perasaan hati Anda. Agar orang lain dapat mengetahui bahwa ia telah melukai hati Anda. Kemudian segera menyelesaikannya. Jangan menyimpannya. Berapa lamakah Anda dapat menyimpannya? Hawa kemarahan yang tertimbun dalam hati Anda dapat terbawa dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya. Hingga suatu saat, jika hawa itu sangat besar, Anda bisa terlahir menjadi binatang. Jenis binatang yang sangat buas. Itu hanya disebabkan sentimen marah Anda tidak segera dihapuskan. Maka janganlah meremehkan hal ini. Itu adalah konsep pikiran yang salah."

ANDA ADALAH BUDDHA

"Setiap hari jika kita berpikir seperti Buddha, bertindak seperti Buddha, bertutur kata seperti Buddha, maka pada hari itu Anda adalah Buddha."

WASPADA

"Pada saat kita lancar atau sukses, santai; justru harus lebih waspada, jangan menjadikannya sesuatu terjadi karena kemampuan kita, hingga kehilangan rendah hati, rasa penyesalan, lalu mulai malas, tidak dapat maju."

X-DIMENSI (Dimensi Tertinggi)

"Kita seharusnya menjadi se-agung sang Pencipta. Dia bisa mewadahi semua ciptaanNya, mengapa kita tidak bisa bertoleransi terhadap pemikiran-pemikiran saudara kita, teman kita, atau orang lain yang kita kenal? Kita harus bisa berbuat yang sama untuk mencapai Anuttara-Samyak-Samboddhi, dimensi tertinggi, tingkat tertinggi."

FAKIR MISKIN

" Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri."

KEBIASAAN

"Segala sesuatu merupakan suatu kebiasaan. Kita mempelajari cara keariefan yang merupakan cara kelenturan. Apabila kita terbiasa dengan kelenturan, maka (kita) terbiasa dengan berbagai perubahan dadakan, kita terbiasa dengan tindakan segera, tindakan spontan, bukan tindakan prasangka, itulah cara yang terbaik."

KECEWA

"Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat dengan sepenuh hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan kebaktian penuh. Miliki iman pada Tuhan dan rencana agung seluruh alam semesta."

SUCI

"Kita tidaklah harus bersifat tidak praktis (ekstrim) untuk menjadi orang suci. Suci sebenarnya berarti menyeluruh, menjadi keseluruhan, insan yang utuh. Dengan demikian kita harus menyentuh segala aspek. Kita harus mengembangkan segala sisi, seluruh bagian. Sehingga kita harus bisa juga sebaik mungkin menjaga usaha kita dan menjadi orang yang berhasil di dalam kehidupan, namun (tetap) bijaksana dan suci di dalam (batin) pada saat yang sama. Hanya dengan demikianlah, menurut saya, kita sungguh-sungguh memenuhi tujuan dari keberadaan kita sebagai insani manusia, yaitu mengenali diri kita sendiri dan memperindah dunia di mana kita bertempat tinggal. Kalau tidak, jika kita hanya memperdulikan sisi rohani saja, maka kita kemungkinan akan berada terlalu jauh dengan dunia. Dan kita kemungkinan tidak terlalu peduli terhadap keindahan planet yang luar biasa ini, yang mana membutuhkan milliaran, trilliunan dari milliaran tahun untuk berubah menjadi suatu keberadaan. Dan membutuhkan trilliunan tahun lebih lagi untuk ditinggali orang dan menjadi sedemikian indahnya sebagaimana hari ini."

BHAKTI