Senin, 08 Februari 2010

Mendapatkan Pekerjaan

ade_wiwik26@yahoo.com
“Lia….”panggil Lila, kakaknya Lia.

“Ada apa kak?” Tanya Lia sambil tersenyum.

“Ada telepon untukmu, Li..”kata Lila.

“Halo, maaf, dari siapa ya?”Tanya Lia dengan suara ramah.

“Ini dari Vrenian Restaurant. Kami butuh satu koki untuk memasak hidangan restoran. Kakakmu, Lila, bilang kepada saya bahwa kamu itu pintar membuat masakan dan minuman segar. Maukah kamu bekerja di Vrenian Restaurant?”Tanya pak Ben, pemilik

“Saya mau, dan bersedia, pak Ben..”kata Lia dengan gembira.

“Oh, baiklah. Nanti sore, jam empat kamu datang ke, ya.. Kita pengenalan dulu dengan koki lainnya..”kata pak Ben.

“Baik, pak..”kata Lia.

“Sampai nanti sore, ya.”

“Iya, pak..”

Lia sangat senang. Kali ini dia punya pekerjaan. Kakaknya melihat Lia senang sekali.

“Kamu dapat pekerjaan, ya! Kakak dapat juga, lho! Tapi kakak kerja pagi. Kalau kamu kerja sore.”kata Lila.

“Kakak pekerjaannya apa? Kalau Lia sih, menjadi koki!”kata Lia.

“Kakak kerja sebagai pembuat roti di Margareth’s Bakery. Eh, Lia! Bu Margareth itu istri nya Pak Ben, lho!”kata Lila.

“Oh.. pantas saja tokonya berdekatan..”katanya.

Siang itu, Lila akan pergi ke Margareth’s Bakery. Lila harus berkenalan dulu dengan pembuat roti lainnya, agar mereka saling akrab dan saling kenal. Lila langsung pergi saat Lia sedang tertidur. Tentu saja Lia tahu. Tadi saat mereka mengobrol Lila bilang dengan Lia, Lila sudah bilang dengan Lia.

Lia terbangun dari tidurnya. Dia menyadari bahwa kakaknya sudah pergi.

Hmm…. Aku siap siap, ah.. pikir Lia dalam hati. Saat Lia bersiap siap, Lila datang.

“Lia, kamu siap siap ya. Kakak antar kamu naik sepeda. Harus pegang erat erat. Kamu duduk di belakang kakak, ya.”perintah Lila.

“Baik, kak!”kata Lia.

Lia mandi, lalu Shalat Ashar bersama kakaknya, setelah itu mereka berangkat ke Vrenian Restaurant. Mereka berhati hati, takut jatuh atau tertabrak. Sebelumnya mereka membaca do’a.

Setelah sampai, Lia ditemani kakaknya.

“Lia, kenalkan, ini Wanda. Dia ada di bagian pemesanan. Ini Dio, Dia di bagian pencucian. Ini Verra, dia di bagian Pemasakan. Dan ini Clarra, dia adalah pelayan. Kamu tugasnya membantu, ya Lia. Hari ini adalah hari pertama kamu bekerja.”Kata Pak Ben menjelaskan.

Lila membeli orange juice. Dia memesan di bagian pemesanan, yaitu Wanda.

“Saya pesan dua orange juice, ya mbak,”Kata Lila kepada Wanda.

“Baik.. Verra, tolong buatkan dua orange juice, dan Lia, tolong kamu siapkan bahannya, ya.”Kata Wanda ramah.

“Baik,”kata Verra dan Lia bersamaan.

Lia menyiapkan buah jeruk, es batu, air, dan blender.

“Maaf, Lia. Saya sedang sibuk. Mohon dibuat, dua orange juice nya. Lalu kamu beri ke Wanda. Nanti Wanda memberinya ke Clarra.”kata Verra. Benar saja, Verra sedang sibuk.

“Baik, Kak Verra.”katanya.

Lia memotong buah jeruk menjadi beberapa bagian. Lalu dimasukkan ke blender. Setelah itu, dia menuang setengah air dari dua gelas yang berukuran sedang. Lalu dia memasukkan es batu. Dan menyalakan blendernya dengan hati hati. Setelah jadi, dia menuang minuman orange juice itu di dua gelas yang agak tinggi. Lalu diberikan ke Wanda. Setelah itu Wanda memberinya ke Clarra. Wanda memberitahu siapa yang memesan minuman itu.

“Itu, Clarra. Meja nomor 5, perempuan yang memakai bando pink itu.”kata Wanda memberitahu.

Lia bekerja, terus bekerja. Sehingga tak terasa sudah jam lima sore.

“Lia.. ayo sini, minum dulu. Kakak tadi belikan kamu orange juice..”panggil Lila.

“Iya kak.. Lia segera ke sana.”Kata Lia.

“Oh. Jadi tadi yang pesan orange juice dua itu kakak, ya?”Tanya Lia.

“Iya. Ada apa Li?”Tanya Lila.

“Orange Juice nya, yang buat itu Lia, kak!”Kata Lia.

“Wow.. anak pintar. Enak lho, rasanya…”kata Lila.

“Terimakasih, kakakku tersayang..”kata Lia.

Wanda.. Dio.. Verra.. Clarra.. Lia.. ayo, sini..”panggil Pak Ben.

“Iya, ada apa, pak?”Tanya mereka semua bersamaan.

“Silahkan pulang,Vrenian Restaurant akan ditutup. Nanti malam buka ,tapi bukan kalian yang bekerja, melainkan Koki yang lain..” kata Pak Ben.

“Baik, pak. Sampai besok sore..”kata Lia.

“Iya..”

Lalu Lia dan Lila pulang naik sepeda dengan hati hati. Setelah sampai dirumah, Lia berkata dengan Lila, “Ternyata asyik ya, punya pekerjaan….”

“Iya. Kita bisa hidup mandiri. Kapan kapan kita kunjungi kerja ayah dan ibu ya..”kata Lila.

Ya. Mereka tinggal tidak bersama orang tuanya. Lia dan Lila tinggal di Cilegon. Sedangkan ayah dan ibunya tinggal di Jakarta karena pekerjaannya harus disana.

Mereka senang punya pekerjaan. Sungguh senang. Makanya, selama hidup kamu harus berusaha. Nanti kamu bisa seperti Lia dan Lila, punya pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar