Jumat, 29 Oktober 2010

FUNGSI DARI PERALATAN INOKULASI

ALAT-ALAT GELAS

  • Tabung Reaksi :

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.

  • Tabung Durham:

Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).

  • Tabung Erlenmeyer:

Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair.

  • Cawan Petri:

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

  • Pipet Tetes:

Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui.

  • Mortar dan Pestle:

Untuk mengaduk larutan campuran atau larutan murni. Cara kerjanya yaitu dengan mengadukan larutan dengan alat ini hingga terlarut semua.

  • Corong:

Untuk membantu memasukan larutan ke dalam tabung reaksi,dsb. Ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Cara kerjanya yaitu dengan meletakan corong ini diatas tabung reaksi kemudian tuangkan pelan-pelan larutan ke dalam tabung reaksi.

Alat-Alat Ukur

  • Gelas Ukur:

Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

  • Buret:

Buret dipakai sebagai tempat titran, biasanya yang dipakai adalah buret dengan volume 50 mL. Skala 0 ada dibagian atas dan 50 ada di bawah. Statis dipakai untuk menahan buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.

  • Pipet Mohr:

Untuk memindahkan atau mengambil larutan dengan ukuran yang ditentukan( biassanya 20ml).

  • Pipet Volumetri:

Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.

  • Labu Ukur:

Alat ini dipakai untuk membuat larutan standar dengan volume tertentu misalnya 10, 25, 50 mL.

Alat-Alat Sterilisasi

  • autoklaf:

autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.

  • Bunsenn:

Pemanas yang fungsinya untuk menciptakan suasana steril, bahan bakarnya macam-macam. Ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas. Bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api.

  • Filter Membran:

Seperti kertas yang memiliki ukuran pori-pori yang bermacam-macam yang fungsinya untuk menyaring larutan atau menyaring cahaya yang akan masuk.

2.2.4 Mikroskop

  • Mikroskop Cahaya:

Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.

  • Preparat/Gelas Benda:

Terbuat dari kaca, fungsinya sebagai media alas mikroorganisme yang akan diamati dengan mikroskop. Cara kerjanya mikroorganisme ditaruh di atas preparat kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop.

Alat-Alat Inokulasi

  • Jarum Ose(Jarum Inokulum):

Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat membelah agar untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.

Alat-Alat Lain

  • Laminar Air Flow:

Ini adalah tempat untuk penanaman media yang menciptakan kondisi steril pada saat penanaman mikrobia karena bentuk dari tempat ini adalah tertutup rapat namun disertai 2 lubang sebagai tempat masuknya tangan dan penanaman dilakukan di dalam alat ini. Alat ini juga bisa dipakai untuk inkubasi.

  • Sentrifuge:

Alat yang fungsinya untuk memisahkan natan dengan supernatan berdasarkan berat jenisnya. Dalam penggunaan alat ini haruslah seimbang antara berat yang ditimbang dengan berat yang ada didepanya. Alat ini memutar dengan sangat cepat sekali sehingga memisahkan natan dengan supernatant berdasarkan berat jenisnya.

  • Inkubator

adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol, dan juga untuk mensterilisasi pada suhu yang tinggi namun kering. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

  • Water bath:

Adalah alat untuk menginkubasi bakteri karena ada pengatur waktunya dan kecepatan tertentu untuk menghomogenkan media, agar rata dan tumbuhnya bakteri dapat terkontrol dan bagus.

  • Hot Plate:

hot plate stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

  • Colony Counter:

Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.

  • Hand Counter:

Alat penghitung koloni manual, bentuknya seperti stopwatch dan fungsinya untuk memudahkan dalam penghitungan koloni agar tidak lupa pada saat menghitung.

  • Mikropipet:

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

  • Jangka Sorong:

Alat untuk mengukur zona hambat.

  • Timbangan Analitik:

Timbangan digital yang fungsinya untuk menimbang berat sampel dan berat media. Timbangan ini bisa direset agar kembali ke 0 lagi.

  • Kapas:

Bahan untuk menutup agar tetap stabil dan agar tidak terkontaminasi, cara pakainya adalah kapas dilipat seperti tabung, kemidian ditutupkan di tabung reaksi.

  • Spreader:

Alat untuk meratakan mikroba di atas media agar merata. Cara pakainya yaitu dengan cara begaruk-garukan di atas media sambil diputar media tersebut. Namun tetap didekatkan dengan api agar tetap steril.

  • Breader:

Alat pemutar untuk membantu meratakan mikroba pada media. Alat ini adalah pasangan dari Spreader.

  • Oven:

Alat untuk sterilisasi kering dan menghilangkan uap air. Cara kerjanya, media dan bakteri dimasukan kedalam alat ini kemudian ditutup dan diatur suhu dan waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar