Fajar Untukmu
Mendung hari ini begitu terasa genting
Aku menatap waktu yang terus berputar…
Tapi aku di butakan oleh sinar fajar mentari yang twerus kau pancarkan buatku…
Fajar… Aku disini tetap menantimu, , ,
Menantimu menyambut tanganku ini. .
Fajar… Aku memintamu meminangku nanti hingga aku menjadi kekasihmu yang sah secara agama..
Tapi aku ingin engkau menikahi agamaku dahulu sebelum menikahiku…
Lewat Puisi ini aku ingin kau membacanya…
BERDIRI SENDIRI
:masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya
Menanti dirimu
Tak bernyawa langkah hati menanti
Sebuah jawaban dari pujaan hati
Menanti dengan sejuta harap dimimpi
Hingga gundah seakan menemani
Setiap gerakan hati melampaui
Ketakutan akan kehilangan mimpi
Mimpi akan datangnya hari
Bersama sang belahan hati
terhenti
jika aku terluka
Adakah yg mengobati
Jika langkahku terhenti
Adakah yg dpt membuat ku melangkah lagi
Lama menanti
Ingin berhenti
Lama perahu oleng
Tak ada pulau untuk berlabuh
Hingga ku terlelap
Memendam rasa
Tak bisa ungkapakan rangkaiyan kata
Sebutir cinta tlah tumbuh
Serpihan harapan tlah menghilang
pejamkan mata sejenak
Hanya untukmu
Memberi kenyataan dalam khayalan
Tuk bisa milikimu
Hingga kuterlelap
ku takan menyesali
hingga ku tak terbangun
kan kubawa cinta ini slama nya
menunggu
aku masih belajar menunggu..
ketika engkau yang memiliki rindu di hatiku
pergi tanpa kabar
tanpa sebuah kepastian
aku masih belajar menunggu…
ketika engkau yang pernah berkata cinta
datang dengan kata mesra…
engkau pernah bilang,
“aku pasti pulang”
tapi sekian waktu engkau tak datang..
aku masih belajar menunggu…
ketika engkau dan keluargamu meminangku
menghalalkan seluruh kehidupanku.
aku menunggu mu Ka,
menunggu senyuman dan pelukan
yang biaskan semua sesak kekesalan
tapi…
kau tak pernah kelihatan
tak pernah kembali
walau hanya sekedar mimpi…
aku masih belajar menunggu…
Kak.
Puisi Penantian
setlh lelah berjalan
Menghtg masa silam
Mereka reka masa depan
Semua yg kita lalui
Kata berguguran
Kuingin kau hadir
Tdk berupa bayang lagi
Aku ingin
Bersandar dibahumu
senandung di ujung malam
Aku terjaga di kala sepi
Langit nan pekat berarak di atapku
dan butiran kecilpun turun perlahan dari angkasa
Iringi kesendirian dan kesunyian ini
Rusuk yang bergetar
Alunan nada yang memilukan hati
Hantarkanku ke dunia fana
Menatap langit dengan iba
Akankah malaikat kan turun dengan sayapnya
Nyanyikan lagu pengantar tidurku
SANG WAKTU
SANG WAKTU
Aku masih terus arungi hari
Walau sekarang, tak seelok mimpi
Segala kesombongan ini
Membawaku bagai ditelan bumi
Kurasakan kini, semua mulai mencercaku
Mereka menusuk, merajam, dan mengiris empedu
Dan satu hal yang sekarang ada dalam fikirku
Aku membutuhkanmu
Ya, namun bukan untuk membunuh sang waktu
Seperti yang kutahu di masa lalu
Sekarang, aku rasa, aku membutuhkanmu
Tuk kembali bangkitkan sang waktu
Ya, bangkitkan sang waktu
Waktu kita tertawa
Waktu kita memandang
Waktu kita tersipu
Waktu kita berangan
Dan,
Waktu kita berbagi canda
Akankah sang waktu
kembali padaku?
Dan akankah dia bawa untukku
senyum indah dari bibirmu?
****
buat kamu, meskipun sekarang aku jauhin kamu
aku mau kamu nunggu sampai saat itu tiba
hingga aku berikan hati ini buat kamu
sedari itu, tetaplah tegar dan tersenyum
karena kalo kamu gak senyum
dunia bakalan sedih, dan
aku bakalan sangat sedih
Bunga Dipadang Gersang
Dipadang gersang tumbuh sekuntum Bunga Mawar
Tercium semerbak harum bunga
Kau terelok akan keindahannya
Kau tak tahu bunga yang kau petik Bunga Mawar Berduri
Kau simpan dalam ruang tidurmu
Dalam setiap derap langkah dan hari-harimu
Tlah kau lalui bersama dalam suka dan duka
Tanpa praduga dan prasangka Bunga Mawar itu jatuh
Jantungmu berdegup kencang, langkah kakimu pun berhenti
Kau ambil bunga yang jatuh ketanah
Tanpa kau sadari Bunga itu tlah melukaimu
Kini jarimu lebam
Entah sampai kapankan hilang
Jarimu terluka
Hatimu pun menangis
Langkahkan kakimu! Sahabatku
Jalan Hidup masih Terbentang Luas
Lalui hari-harimu walau dengan hati terluka
Entah sampai Kapan? dan Dimana?
Kau pasti ‘kan menemukan pengganti Bunga yang tlah mati
Saat itu pula jarimu takkan merasakan sakit
Hatimu pun takkan menangis
Walau ditanah gersang sekalipun
Pastikan ada Bunga yang tumbuh
Bunga Melati
Putih, tanpa tangkai berduri
Saat itu, hati dan raut wajahmu
‘Kan kembali Ceria
Tersenyumlah Sahabatku
no hp : 085254691795
Tidak ada komentar:
Posting Komentar